ANALISIS LAGU MANUSIA SETENGAH DEWA KARYA IWAN FALS
Kelompok 1:
1.
Qori’atul
Laili 163151028
2.
Nur
Alifiah M. 163151009
3.
Viana
Nandasari 163151001
ANALISIS LAGU MANUSIA SETENGAH DEWA
KARYA IWAN FALS
Manusia Setengah Dewa
Karya: Iwan Fals
Wahai presiden kami yang baru
Kamu harus dengar suara ini
Suara yang keluar dari dalam goa
Goa yang penuh lumut kebosanan
Walau hidup adalah hiburan
Tetapi kita tak mau dipermainkan
Dan kami juga bukan hiburan
Turunkan harga secepatnya
Berikan kami pekerjaan
Pasti ku angkat engkau menjadi manusia setengah dewa
Masalah moral masalah akhlak
Biar kami cari sendiri
Urus saja moralmu urus saja akhlakmu
Peraturan yang sehat yang kami mau
Tegakkan hukum setegak tegaknya
Adil dan tegas tak pandang bulu
Pasti ku angkat engkau menjadi manusia setengah dewa
Unsur Intrinsik
Tema dalam
lagu ini merupakan sebuah kritik politik
Penyair
dalam lagu ini mengungkapkan rasa marah, benci dan kecewa terhadap pemerintahan
di Indonesia. Lebih tepatnya kecewa terhadap pemimpin-pemimpin yang tidak bisa
menjadikan Indonesia menjadi lebih baik.
Nada di dalam lirik lagu manusia
setengah dewa karya iwan
fals tersebut
bernada lugas, sebab penyair begitu lugas dalam mengemukakan
pendapatnya dan cukup berani mengekspresikan kritikannya melalui sebuah lagu.
Suasana dalam
lagu ini adalah kemarahan, kekecewaan dan kesedihan.
Diksi
yang digunakan tidak terlalu bergantung pada makna denotatif tapi juga pada
makna konotatif seperti lirik berikut ini :
Suara yang keluar dari dalam goa
Goa yang penuh lumut kebosanan
Makna
dalam lirik ini adalah suara rakyat kecil yang sudah mulai bosan dengan
pemerintsh yang masih belum bisa menyelesaikan masalah yang ada di Indonesia.
Lalu lirik selanjutnya sebagai berikut
Pasti
ku angkat engkau menjadi manusia setengah dewa
Setengah
dewa dalam hal ini berarti manusia yang sangat disegani karena memang
benar-benar baik dan tidak ada kesalahan yang diperbuat seperti dewa.
Imaji
Penyair
memberikan kata konkret dalam lirik lagu ini terletak pada
Wahai presiden kami yang baru
Kamu harus dengar suara ini
Suara yang keluar dari dalam goa
Goa yang penuh lumut kebosanan
Iwan
Fals memilih kata goa yang arti sebenarnya yaitu negara Indonesia ini dalam hal
ini Iwan Fals memilih kata konkret yang sangat nyata terjadi di Indonesia.
Gaya Bahasa
Gaya
bahasa pada lirik lagu manusia setengah dewa ini menggunakan majas sarkasme
yang menggunakan sindiran seperti pada baris
Urus
saja moralmu urus saja akhlakmu
Lirik
lagu ini juga menggunakan gaya bahasa simbolik seperti pada kalimat Manusia
Setengah Dewa yang melambangkan manusia yang baik akhlaknya, moralnya dan dapat
diandalkan seperti dewa yang selalu bisa menolong umatnya yang sedang
kesusahan. Gaya bahasa anafora dalam lirik
Walau hidup adalah permainan
Walau hidup adalah hiburan
Dalam lirik lagu ini menggunakan rima awal menurut
letaknya pada larik puisi seperti pada baris
Walau hidup adalah permainan
Walau hidup adalah hiburan
Dan menggunakan rima putus menurut letaknya pada
bait seperti pada baris
Walau hidup adalah permainan
Walau hidup adalah hiburan
Tetapi kami tak mau dipermainkan
Dan kami juga bukan hiburan
Turunkan harga secepatnya
Amanat
Seharusnya
pemerintah memberikan kesempatan untuk rakyat untuk menyampaikan pendapatnya.
Amanat dalam lagu ini lebih tertuju kepada presiden baru saat itu agar bisa
memperbaiki Indonesia lebih baik lagi dalam poloitik dan ekonomi.
Unsur Ekstrinsik
Latar
belakang penulisan lagu ini untuk memberikan kritikan terhadap pemerintahan di
Indonesia pada tahun 2004 yang pada saat itu terpilih presiden baru Susilo
Bambang Yudhoyono. Yang melatarbelakangi penyair menciptakan lagu ini karena
Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki banyak masalah dalam
ekonomi dan politik. Bahan baku yang naik secara drastis sering terjadi,
sedangkan di Indonesia masih banyak pengangguran. Politik di Indonesia juga
mengalami kemrosotan karena beberapa pejabat banyak yang melakukan korupsi dan
tidak dihukum sesuai dengan kejahatan yang dia perbuat. Dalam lagu ini penyair
menyampaikan kritikannya yang ditujukan untuk presiden baru Indonesia agar bisa
memperbaiki masalah yang ada saat itu. Dapat dilihat bahwa sang penyair
memiliki jiwa yang kritis terhadap lingkungan sekitarnya. Penyair lugas dalam
menyampaikan kritikannya terhadap pemerintah bisa dikatakan peyair cukup berani
dalam mengekspresikan apa yang ia lihat dan rasakan terhadap lingkungan
sekitarnya.
Makna
Makna dari lirik lagu diatas berpacu pada sebuah politi, tentang
seorang calon presiden baru yang akan memimpin negeri Indonesia ini, sindiran
ini dirilis pada tahun 2004. Lagu tersebut memiliki makna menyindir
pemerintahan pada era itu lebih tepatnya menyindir Presiden Bambang Yudoyono
dan dalam lagu ini iwan fals berharap agar hukum ditegakkan secara semestinya
yang benar menjadi benar dan yang salah menjadi salah.
“Wahai presiden kami yang baru,
Kamu harus dengar suara ini”
“Suara yang keluar dari
dalam goa, Goa yang penuh lumut kebosanan”
Makna dari lirik lagu
itu, presiden kami yang baru, berarti jelas yaitu presiden Republik
Indonesia yang baru, dan suara ini dalam kata ini mengandung makna yaitu
berartikan tentang pendapat rakyat atau keinginan rakyat. Maka dapat dimaknai
bahwa seorang presiden Indonesia baru, yaitu pada saat dirintisnya lagu ini
berarti presiden Bambang Yudoyono, diharapkan untuk presiden yang baru itu
mendengarkan dari suara rakyat.
Sedangkan goa
berarti gorong-gorong atau liang-liang dan bisa disebut sebagai rumah rakyat
kecil, dan penuh lumut kebosanan berarti suara itu yang samar-samar
didengar, dan kebosanan berarti bahwa suara yang slalu diberikan untuk
pejabat-pejabat tinggi atau presiden yang sulit didengar dan menimbulkan
kebosanan oleh rakyat karena rakyat yang sudah lama berpendapat atau
menginginkan kehidupan yang baik dari pejabat.
“Walau hidup adalah permainan,
Walau hidup adalah hiburan”
“Tetapi kami tak mau dipermainkan,
Dan kami juga bukan hiburan”
Makna dari lirik lagu itu, yaitu permainan yaitu berarti
bagaimana kita merencanakan kehidupan yang baik untuk dimasa depan. Dan hiburan
berarti hidup pada saat tahun 2004 itu sebuah teknologi, dan apapun itu sudah
mudah untuk didapatkan. Maka dari dua lirik itu dapat diartikan yaitu bagaimana
kita untuk hidup yang baik dan bagaimana cara kita memainkan peran manusia yang
baik, namun kita tak mau untuk dipermainkan dalam kehidupan karna hidup itu
bukan drama yang mengacu pada scenario. Dan hidup adalah hiburan, pada saat
kita hidup pada tahun itu, semua perkembangan sudah mulai maju hidup bagaikan
sebuah hal yang membuat kita terhibur, namun kita tidak hiburan bagi pejabat
yanhg mudah untuk memainkan kami sebagai rakyat kecil.
“Turunkan harga secepatnya, Berikan
kami pekerjaan”
“Pasti kuangkat engkau menjadi
manusia setengah dewa”
Rakyat berharap agar pemerintahan menurunkan harga sembako, karna
pada waktu penyair membuat lagu ini, harga semnako sedang naik.
“Masalah moral masalah
akhlak, Biar kami cari sendiri”
“Urus saja moralmu urus
saja akhlakmu”
Makna dua bait lagu itu “masalah moral masalah akhlak” dapat
diartikan bahwa masalah dari moral yaitu pelajaran umum yang mengajarkan
baik buruknya suatu perbuatan, dan dari akhlak berarti budi pekerti,
kelakuan, sikap yang diterapkan dalam keseharian. Dan dari satu baris itu dapat
dimaknai bahwasannya seorang Presiden atau Dewan Perwakilan Rakyat tidak
bertugas untuk mendidik moral dan akhlak, dan tidak perlu mencari atau
memberikan hal itu karna kedua hal itu dari individu masing-masing.
Dari bait kedua urus saja moralmu urus saja akhlakmu berarti
seorang pejabat, Presiden, atau Dewan Perwakilan Rakyat tak perlu memberikan
moral dan akhlak kepada kami rakyat, namun mereka hanya perlu memberikan arahan
kepada diri mereka untuk mengatur perbuatan mereka yang baik dan buruk, dan
mereka hanya perlu mendidik perilaku dan budi pekerti mereka karena mereka
seorang pejabat yang tinggi pasti mereka tahu perbuatan mana yang baik dan yang
buruk.
“Peraturan yang sehat
yang kami mau, Tegakkan hukum setegak-tegaknya”
“Adil dan tegas tak
pandang bulu, pasti kuangkat engkau menjadi manusia setengah dewa”
Dari bait lirik lagu diatas dapat kita artikan dari peraturan
yang berarti bahwa sebuah ketentuan, tatanan, petunjuk hukum yang sudah ada.
Kata sehat berarti bahwa tanpa ada penyakit yang masuk dalam arti sebuah
penyakit itu tidak ada hal-hal yang tidak adil, curang, atau hal-hal yang tidak
patut dalam peraturan itu. Karena sehat berarti adil, dan berjalan dengan baik.
Jadi bermakna peraturan yang diinginkan rakyat adalah peraturan yang adil yang
berjalan sebagaimana mestinya peraturan itu, dan tidak ada hal-hal yang akan
memberikan kecurangan dalam hal itu.
Lirik yang selanjutnya tegakkan hukum setegak-tegaknya yaitu dalam kata hukum
bermakna peraturan, tatanan atau kebiasaan yang secara resmi dan dianggap
mengikat, yang tegakkan oleh pemerintah atau penguasa. Dan dari kata adil
bermakna tidak deskriminasi atau tidak berat sebelah, tidak
memihak. Sedangkan tegak bermakna sebuah prinsip dan suatu hukum
mempunyai prinsip yang kuat atau mempunyai tatanan pedoman yang nyata atau
jelas, tidak sebatas formalitas.
Sedangkan pada lirik
selanjutnya yaitu adil dan tegas tak pandang bulu, dari kata adil diatas
sudah dijelaskan bahwa adil itu berarti tidak memihak siapapun, karna semua
masyarakat dianggap sama baik masyarakat kecil atau pejabat sekalipun.
Sedangkan kata tegas berarti
tegak atau jelas, dan mempunyai kejelasan dalam hokum yang terang dan benar.
Dan pasti kuangkat
engkau menjadi manusia setengah dewa, dari kata manusia setengah dewa
berarti bahwa presiden atau DPR akan dilayani oleh rakyat seperti layaknya dewa
dan akan dipatuhi segala perintah dari pejabat itu, seperti mematuhi perintah
sang kuasa.
SELAMAT ANDA MENDAPATKAN UNDANGAN RESMI DARI SUMOQQ.ORG Kunjungi skrg Live Chat nya u/Info lbh Lanjut,Dan Dapatkan Jutaan Rupiah Dengan Cuma-Cuma BBM : D8ACD825
ReplyDeleteDaftarkan Segera ID Hokimu Di SumoQQ.ORG ! WinRate Terbesar Untuk Semua Permainan Kartu Anda ! Min Depo Cuma 15RB !
Pin BBM : D8ACD825
Apa itu kak?
Delete