resume upaya mengembangkan keterampilan membaca



Resume
Upaya Mengembangkan Keterampilan Membaca
Setiap orang mempunyai kemampuan membaca yang berbeda, dilihat dari kemampuan membaca, ada tiga golongan yang pembaca, yaitu: pembaca literal, pembaca kritis, dan pembaca kreatif. Untuk kepentingan meningkatkan kemampuan membaca, setiap orang perlu menguasai ketiga tingkatan membaca itu. Lebih jelasnya, kemampuan yang lebih tinggi dikembangkan dari tingkatan membaca yang lebih rendah. Setiap jenis kemampuan mempunyai ciri-ciri tersendiri. Pembaca perlu melatih diri untuk meningkatkan kemampuan membaca.
1.      Kemampuan membaca literal
Nurhadi (1989:57), mengemukakan bahwa, membaca literal adalah kemampuan pembaca mengenal dan menangkap bahan bacaan yang tertera secara tersurat (eksplisit). Artinya pembaca hanya menangkap informasi yang tercetak secara literal (tampak jelas) dalam bacaan. Ciri-ciri pembaca literal:
a.       Kemampuan membaca yang paiing rendah
b.      Pembaca tidak melibatkan aspek berfikir kritis
c.       Pembaca hanya mengingat yang telah dibaca atau hanya dari pengarang
d.      Pembaca bersifat pasif
e.       Kemampuan mengingat kembali
Keterampilan yang perlu dilatih untuk meningkatkan kemampuan membaca, dalam keterampilan pembaca literal, yaitu dengan mengenal kata, kalimat, paragraf, unsul detail, mengenal dan menyatakan perbandingan, unsur urutan, hubungan sebab akibat, dan menjawab pertanyaan 5W+1H.
2.      Kemampuan membaca kritis
Kemampuan membaca kritis ini tingkatannya lebih tinggi dibandingkan dengan membaca literal. Yang disebut kemampuan membaca kritis ini ialah kemampuan pembaca mengolah bahan bacaan, baik makna tersurat, maupun makna tersiratnya, melalui tahap mengenal, menganalisis, memahami, mensintesis, dan menilai. Mengolah secara kritis maksudnya yaitu dalam proses membaca seorang pembaca  tidak hanya menangkap makna tersurat (makna baris-baris bacaan), atau istilahnya (reading the lines), tetapi juga menemukan antar baris (reading between the lines), dan makna dibalik baris (reading beyond the lines).
Ciri-ciri membaca kritis, dapat diketahui:
a.       Dalam kegiatan membaca melibatkan kemampuan berpikir kritis
b.      Tidak hanya menerima apa yang dikatakan oleh pengarang
c.       Slalu ingin mencari kebenaran yang hakiki
d.      Pembaca slalu melibatkan permasalahan mengenai gagasan bacaan
e.       Pembaca mengolah bacaan bukan menghafal
f.       Hasil membaca untuk diterapkankan bukan untuk dilupakan
Dalam menerapkan kemampuan membaca kritis akan menghasilkan sesuatu yang sangat berarti, salah satunya yaitu akan menemukan informasi yang factual, ide pokok, unsur pembanding, sebab akibat, kesimpulan dll
3.      Keterampilan membaca kreatif
Kemampuan membaca kreatif ini tingkatan seseorang yang paling tinggi, yaitu artinya pembaca tidak hanya menangkap makna yang terdapat dalam isi bacaan saja, namun secara kreatif menerapkan hasil membacanya dalam kepentingan sehari-hari. Membaca kreatif ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat, karena pembaca kreatif tidak hanya membaca dan menangkap maknanya, namun menindak lanjuti isi bacaan tersebut, artinya pembaca menerapkan apa yang telah ditangkap otak untuk kepentingan sehari-hari.
Pembaca kreatif memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan kemampuan membaca kritis, dengan membaca kritis dan membaca kreatif akan menghasilkan sikap yang mampu menerapkan dan memberikan perubahan sikap dan tingkah laku setelah membaca, hasil yang dibaca berlaku sepanjang masa, dan pembaca kreatif dan kritis mampu memberikan umpan balik terhadap bacaan yang telah dibaca yaitu berupa kritikan, penilaian, atau mengubahnya menjadi bentuk lain.
Salah satu tugas pendidik  ialah membimbing dan membantu peserta didik untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan-keterampilan yang seharusnya dimiliki oleh siswa. Menurut Dalman, (2013:146-148) Upaya Penumbuhan Minat Baca pada peserta didik:
a.       Bacakan buku sejak anak lahir
b.      Dorong anak bercerita tentang apa yang telah didengar/dibaca
c.       Ajak anak ke toko buku/ perpustakaan
d.      Beli buku yang menarik minat anak
e.       Sisihkan uang untuk membeli buku
f.       Nonton film dan belikan bukunya
g.      Ciptakan perpustakaan keluarga
h.      Tukar buku dengan teman
i.        Hilangkan penghambat seperti televisi/ gadget
j.        Beri reward yang memperbesar semangat membaca
k.      Jadikan buku sebagai hadiah untuk anak
Memastikan pemahaman para siswa dengan berbagai cara, misalnya mengemukakan berbagai jenis pertanyaan dari bacaan, meminta siswa untuk merangkum bacaan, menanyakan ide pokok suatu paragraf, meningkatkan kecepatan membaca para pelajar dengan berbagai cara. Usaha Pendidik dalam Upaya Pengembangan Keterampilan Membaca Siswa:
  1. Memperkaya kosakata siswa: memperkenalkan antonim, sinonim, memperkenalkan imbuhan (prefiks, infiks, sufiks), menerka makna kata dari konteks.
  2. Memahami makna struktur kata, kalimat
  3. Menjelaskan pengertian kiasan, sindiran, peribahasa, dan lain-lain dalam bahasa daerah/bahasa ibu pelajar
Berbagai cara dapat dilakukan oleh pendidik dalam meningkatkan keterampilan membaca. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam melatih peserta didik untuk meningkatkan kemampuan-kemapuan membaca:
1.      Melatih kemampuan membaca ide pokok sebuah wacana, langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Setiap paragraf, kelompok menentukan ide pokok.
b.      Setelah itu didiskusikan untuk menetapkan judul yang tepat.
c.       Setiap pasangan memusatkan perhatian pada kalimat topik serta paragraf wacana tersebut.
d.      Setiap pasangan memperhatikan/membaca rangkuman bab terakhir.
2.      Melatih kemampuan memahami bagian sebuah wacana, langkah-langkahnya sebagai berikut:
a.       Bahan bacaan ditentukan guru.
b.      Setiap kelompok mencatat sebanyak-banyaknya bagian yang terdapat pada bacaan untuk mempermudah digaris bawahi.
c.       Setelah itu pasangan membacakan hasil kerjanya, kemudian dicocokkan dengan yang asli.
d.      Guru dan siswa memeriksa hasil jawaban yang berpedoman pada kunci jawaban.
3.      Melatih kemampuan mengenal kalimat yang tak ada hubungannya dalam wacana. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a.       Bahan bacaan ditentukan guru.
b.      Setiap pasangan atau kelompok menentukan tempat kalimat yang salah (tidak berhubungan).
c.       Mendiskusikan.
d.      Diperiksa bersama hasil dari tiap-tiap kelompok, dibicarakan kesalahan-kesalahan.
4.      Melatih kemampuan untuk kritis terhadap bacaan, langkah-langkahnya sebagai berikut:
a.       Setiap kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan sebanyak-banyaknya mengenai isi bacaan.
b.      Setelah itu antara kelompok tukar pekerjaan dan memberikan penilaian yang sebelumnya telah diarahkan oleh guru.
Referensi
Nurhadi, 1989. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca?. Malang:
             C.V.SINAR BARU BANDUNG
Dalman, 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Jaya

Comments

Popular Posts