analisis cerpen balikui karya putu wijaya

BAHTERA CINTA DALAM KETULUSAN

Karya: Qori’atul Laili

Untuk Ajeng Awaludin

Lantunan ayat bersenandung mengalirkan kesejukan

Menjelma imaji dalam denyut nadi jantungku

Kau tahan sakit kesetiaan yang terukir dalam cinta

Ku tuliskan bait puisi dalam kertas origami

Mewarnai pelangi terukir indah eja namamu

Menyairkan nada hati dari beribu aksara

Berbait-bait rindu bergelanyut dalam raga

Sinar temaram kau padamkan dalam kelam

Dan kau hadirkan sejuta taman berjuta suka

Hamparan syair putih dentuman nadi

Kau rangkai bait-bait dukaku dalam bahtera cinta

Kau redupkan penatku dalam metamorfosa hidupmu

Dalam maestro kesenjangan jiwa gemerlap bintang kejora

Jeruji-jeruji besi kau hancurkan untuk menyelamatkanku

Kerikil tulang belulang kau satukan dalam ketulusan

Kau relakan detik nafasmu untuk sekadar senja di ujung nafas

Kini, bahtera cinta kita tak lagi bersama

Namun senja tak sekadar ilusi yang akan hilang

Karena, cahaya mentari dapat menyatukan berjuta jiwa dalam cinta

Selayaknya bahtera cinta yang lama berkeping menjadi Satu

Tabir-tabir cahaya ketulusan mengagumkan

Menggema menemukan kepingan cinta dalam kesucian

Kepingan suci cinta akan menyatukan jiwa kita kembali

Grobogan, 10 Februari 2017

Qori’atul Laili itulah nama lengkapnya, lahir di dusun Jatiarang 004/005 Pulorejo, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, bertepatan tanggal 20 Februari 1998. Sekarang menempuh S1 di IAIN Surakarta. Bisa dihubungi dinomor 085740835496, email: qoriatullailiya@gmail.com atau akun facebook: Qori’atul Laili