puisi adek




untuk adek
Rindu itu slalu tumbuh menjalari seluruh tubuh
Bagai air yang slalu mengalir
Hanya ia yang mengerti
dengan pelangi
di sampingmu
Lalu.....
Biarlah angin menyapu pasir
Membawanya terbang bertemu awan
Bersimpuh, menanti kening langit tak berkerut lagi....
Lalu ia kehilangan cahaya surya,
Berganti kelabu beku
Sampai kau menangis
Berteriak dan menghasilkan petir....
Dan......
Ketika tangis terasa tak berarti,
Ia datang menghadiahkan mu.....
                                                               Sebuah pelangi.....
yang slalu melindungimu 
saat ku tiada nanti
rinduku menyertaimu...
pelangiku untukmu kan slalu menjagamu
meski tiada aq di sampingmu
jika kau rindu kanku 
katakanlah saja....
pada pelangi indahku untuk kamu

Comments

Popular Posts