MATERI BUKU PENGAYAAN NON FIKSI XI
Kompetensi Dasar
(KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
3.8. 3.10 Menemukan butir-butir penting dari dua buku pengayaan
(nonfiksi) yang dibaca. |
3.8.1. Menganalisis butir-butir penting dari dua buku penngayaan
(nonfiksi) yang dibaca. 3.8.2. Menyimpulkan persamaan dan perbedaan dua buku pengayaan
(nonfiksi) yang dibaca. |
Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan literasi, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi,
peserta didik mampu:
- Menganalisis butir-butir penting dari dua buku penngayaan
(nonfiksi) yang dibaca dengan cermat secara berkelompok;
- Menyimpulkan persamaan dan perbedaan dua buku pengayaan
(nonfiksi) yang dibaca dengan cermat dan runtut secara
berkelompok;
BUKU PENGAYAAN (NONFIKSI)
A.
Bagian-bagian
buku pengayaan (nonfiksi)
1.
Pendahuluan,
Berisi latar belakang atau
pengenalan tema yang akan dipaparkan.
2.
Pembahasan,
Berisi uraian terperinci mengenai
tema yang dipilih.
3.
Penutup, Berisi kesimpulan sekaligus harapan penulis mengenai tema
yang telah dipaparkan.
B.
Kebahasaan
buku pengayaan (nonfiksi)
1.
Menggunakan
kata-kata lugas bermakna denotasi,
makna sesuai kamus, makna apa adanya sesuai dengan referensi.
2.
Menggunakan
kata-kata teknis (istilah) yang
berkaitan dengan bidang bahasan.
C.
Butir-Butir
Penting Buku Pengayaan (Nonfiksi) :
1.
Identitas buku
Identitas buku perlu dicatat agar pembaca mengetahui
referensi buku tersebut. Untuk mencatat identitas buku, klasifikasi buku perlu
dipaparkan agar buku yang sudah dibaca dapat diidentifikasi oleh pembaca lain.
Identitas buku meliputi:
a.
judul buku;
b.
pengarang;
c.
penerbit;
d.
tahun terbit beserta
cetakannya;
e.
harga buku;
f.
jumlah halaman.
2.
Manfaat/materi
isi buku
Manfaat materi/isi buku perlu dicatat agar informasi lebih
mudah diingat dan dapat memotivasi pembaca lain agar memiliki rasa ingin tahu
yang tinggi terhadap isi materi lengkap di dalam buku tersebut.
3. Format buku
Format buku menentukan ketertarikan pembaca
pada isi buku, seperti sampul buku/kover yang dikemas dengan menarik, tampilan
buku dan gambar-gambar pendukung isi buku.
4. Penyajian materi/isi buku
Penyajian materi dalam buku nonfiksi harus
menarik, terutama dalam menyampaikan isi. Penyajian isi harus memenuhi beberapa
kriteria, antara lain memenuhi standar penulisan ilmiah, bahasa pengarang mudah
dipahami, dilengkapi dengan contoh atau ilustrasi, dan ilustrasi mendukung
uraian.
5. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan dalam buku nonfiksi
hendaknya bahasa yang lugas, logis, menarik, dan mudah dipahami(tidak banyak
menggunakan majas).
6. Kelebihan buku
Sebuah buku nonfiksi dianggap bermutu atau
memiliki kelebihan apabila memenuhi kebutuhan informasi atau ilmu pengetahuan
pembaca, isinya dapat dipertanggung jawabkan, menimbulkan perspektif yang baru dan
segar terhadap suatu topik, dan memberi informasi.
7. Kelemahan buku
Sebuah buku nonfiksi dianggap tidak bermutu
atau memeiliki kelemahan apabila tidak memenuhi kebutuhan informasi atau ilmu
pengetahuan pembaca, isinya belum dapat dipertanggung jawabkan, menimbulkan pro
dan kontra terhadap suatu topik.
D. Cara Menganalisis isi buku pengayaan
Agar dapat membuat atau menentukan isi dari buku pengayaan
(nonfiksi) yang sudah dibaca, ada langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai
berikut ini.
1. Membaca buku yang akan
ditentukan pokok-pokok isinya.
Sebelum menentukan pokok-pokok isi dari sebuah buku,
tentunya harus membaca terlebih dahulu buku yang akan dibuat rangkuman isinya.
Selain membaca, juga harus memahami isi buku tersebut.
2. Mencatat ide-ide pokok
atau hal-hal penting yang ada dalam setiap sub judul atau bab.
Ide pokok atau hal-hal penting adalah gagasan yang menjadi
pokok pembahasan.Tidak semua ide atau hal penting untuk dicatat, kita harus
bisa menggarisbawahi kata atau kalimat yang menutut kita penting.
3. Mencatat identitas buku.
Saat menulis pokok-pokok isi buku, kita biasanya terfokus
pada gagasan utama setiap bab atau subjudul dan menomorduakan pencatatan
identitas buku. Hal ini harus dihindari. Pencatatan identitas lengkap buku yang
kita baca menjadi satu bagian yang sama pentingnya seperti mencatat ide pokok.
Bagian-bagian yang perlu dicatat sebagai identitas buku adalah judul (judul
buku dan bab/subjudul), penulis, dan penerbit.
Buku ini berjudul Koleksi Masakan Nasional dan Internasional yang ditulis oleh Laveny Linawati, yang diterbitkan oleh Aneka ilmu.Buku ini terdiri dari beberapa resep masakan dari koleksi masakan nasional maupun internasional. Daftar isi pada buku tersebut berupa indeks huruf, dari abjad awal sampai akhir. Buku tersebut menjelaskan langkah-langkah memasak dan memaparkan resep atau bahan yang digunakan dalam masakan.
Materi selanjutnya yang akan kita
pelajari adalah bagaimana cara menentukan keunggulan dan kelemahan dari sebuah
buku pengayaan (nonfiksi) yang sudah dibaca. Sebelum ke materi menganai cara
menentukan kunggulan dan kelemahan buku pengayaan (nonfiksi),
E.Cara menyimpulkan keunggulan dan kelemahan buku pengayaan
Untuk dapat menentukan keunggulan dan kelemahan sebuah buku
dapat dilihat dari dua hal, yaitu:
1. Dilihat dari kondisi fisik
buku
Penilaian
keunggulan dan kelemahan buku dapat dilihat dari kondisi fisik buku.Penilaian
terhadap kondisi fisik buku misalnya kita lihat dari cetakan buku, kejelasan
tulisan, ukuran huruf, kertas yang digunakan, kejelasan gambar, dll.
2. Dilihat dari isi buku
Penilaian terhadap
isi buku didasarkan pada hal-hal yang berkaitan dengan isi atau kandungan buku,
seperti tema buku, kejelasan alur, mudah tidaknya isi buku untuk dipahami,
kebermanfaatan buku, penting tidaknya isi buku tersebut, bahasa yang digunakan,
dan lain-lain.
Contoh Menyimpulkan keunggulan dan kelemahan buku pengayaan
(nonfiksi).
Keunggulan pada buku
“Koleksi Masakan Nasional dan Internasional” yang ditulis oleh Laveny Linawati
yang diterbutkan oleh Aneka Ilmu antara lain:
- Cover atau tampilan buku sudah
baik dan menarik.
- Kertas yang digunakan sudah
baik tidak terlalu tipis.
- Huruf maupun ukurannya sudah
jelas dan mudah dibaca.
- Materi yang disajikan sudah
sesuai dengan tema.
- Bahasa yang digunakan sudah
cukup baik dan mudah dipahami pembaca.
- Buku tersebut sangat bermanfaat
bagi pembaca yang hobi memasak.
Selain itu, buku ini juga terdapat kelemahan antara lain:
- Dalam materi tidak dicantumkan
gambar
- Penulisan materi, warna
tulisan, dan tata letak terlalu monoton.
Comments
Post a Comment